Pemain tim nasional Indonesia, Irfan Bachdim, tetap akan merumput di Indonesia dan tidak ada niatan untuk meninggalkan Indonesia. Sebelumnya ada kekhawatiran dari para pencinta tim "Merah Putih" bahwa Irfan akan kembali ke Belanda setelah tak mampu membawa Indonesia menjadi juara Piala AFF 2010.
Irfan merupakan pemain hasil naturalisasi yang mendapat kewarganegaraan Indonesia secara penuh tahun 2010. Irfan Haarys Bachdim yang lahir di Amsterdam, 11 Agustus 1988, saat ini memperkuat Persema Malang di Liga Super Indonesia. Ia tergabung dalam timnas Indonesia asuhan Alfred Riedl untuk Piala AFF 2010. Dalam bermain, ia bisa menempati berbagai posisi, seperti striker, gelandang, ataupun sayap.
”Sudah hampir Tahun Baru. Mari kita lupa turnamen, tapi tolong ingatkan selalu para pendukung yang besar! Aku tidak akan melupakan kamu! INDONESIA!,” kata Irfan dalam akun jejaring sosial Twitter @IrfanBachdim10 yang ditulisnya tadi malam.
Ia menjamin bahwa dirinya tidak akan meninggalkan Indonesia. “Bagi orang-orang yang berpikir saya akan meninggalkan Indonesia! Jangan khawatir saya tetap akan TINGGAL DI SINI!,” ungkapnya menjawab kekhawatiran para penggemarnya di Twitter.
Seperti diketahui, Noval Bachdim, ayah Irfan, merupakan warga negara Indonesia kelahiran Malang yang telah menetap lebih dari 20 tahun di Belanda, sedangkan ibunya Hester van Dijic adalah warga negara Belanda.
Keluarga Bachdim tinggal di kota Amsterdam. Keluarga besar dari ayahnya pernah menetap lama di Lawang, Malang, sejak tahun 1955 hingga memasuki era 1980-an.
Irfan terlahir dari keluarga pemain sepak bola. Bakatnya diturunkan dari ayahnya yang seorang pesepak bola dari klub PS Fajar Lawang pada era 1980-an serta kakeknya, Ali Bachdim, yang mantan pemain Persema Malang, PSAD Jakarta, dan PSHW (Hisbul Wathon) yang mayoritas beranggotakan pemain keturunan Arab.
Ali Bachdim adalah purnawirawan TNI Angkatan Laut, sedangkan neneknya, Siti Rahimah, berasal dari keluarga Elong. Keduanya adalah keturunan Arab-Manado.
sumber:kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar